Get Gifs at CodemySpace.com

Selasa, 06 Maret 2012

MANTRAM PUJA TRISANDYA

Pemujaan kepada Tuhan dapat dilaksanakan dengan banyak cara. Salah satu di antaranya ialah dengan bersembahyang tiap hari. Kita yang beragama Hindu bersembahyang tiga kali sehari, pagi, siang dan malam hari. Sembahyang demikian disebut sembahyang Trisandhya. Mantram yang dipakaipun disebut mantram Trisandhya.

Mantram ini ditulis dalam bahasa Sansekerta, bahasa orang Hindu jaman dahulu. Kita boleh bersembahyang dengan duduk bersila, duduk bersimpuh atau berdiri tegak sesuai dengan tempat yang tersedia. Sikap duduk bersila disebut padmasana. Sikap duduk bersimpuh disebut bajrasana dan yang berdiri disebut padasana.
DOA TRISANDYA

1. DUDUK ( padmasana, sidhasana, silasana vajrasana )
mantram :
   "OM PRASADA STHITI SARIRA SIVA SUCI NIRMALA YA NAMAH SVAHA"
2. PRANAYAMA :
    a. puraka (Menarik nafas) "OM ANG NAMAH"
    b. kumbaka (Menahan nafas) "OM UNG NAMAH"
    c. recaka (Mengeluarkan nafas) "OM MANG NAMAH"
3. KARA SODHANA
    1. tangan kanan diatas ,Mantran :
        ("Om suddha mam svaha")
    2. tangan kiri diatas, Mantran :
       ("Om ati suddha mam svaha")

4. mantram dupa :
    ("om agenir agenir jotir jotir om dupa dipastra ya namah svaha")

5. mantram bunga :
    ("OM PUSPA DANTE YA NAMAH SVAHA")

 Puja Trisandya :

1 Om bhur bhuvah svah
tat savitur varenyam
bhargo devasya dhimahi
dhiyo yo nah pracodayat
Ya Hyang Widhi yang menguasai ketiga dunia ini, Yang maha suci dan sumber segala kehidupan,  sumber segala cahaya,  semoga limpahkan pada budi nurani kami penerangan sinar cahayaMu yang maha suci
2 Om Narayana evedwam sarvam
yad bhutam yac ca bhavyam
niskalanko niranjano
nirvikalpo nirakhyatah
suddho deva eko
narayana na dvitiyo
asti kascit.
Ya Hyang Widhi, darimulah segala yang sudah ada dan yang akan ada di alam ini berasal dan kembali nantinya.  Engkau adaIah gaib, tiada berwujud,  di atas segala kebingungan, tak termusnahkan.  Engkau adalah maha cemerlang, maha suci, maha esa dan tiada duanya.
3 Om tvam siwah tvam mahadevah
Iswarah paramesvarah
brahma visnusca rudrasca
purusah parikirtitah
Engkau disebut Siwa, Mahadewa, Iswara, Parameswara, Brahma dan Wisnu dan juga Rudra.
Engkau adalah asal mula dari segala yang ada.
4 Om papo'ham papakarmaham
papatma papasambhavah
trahi mam pundarikaksa
sabahyabhyantarah sucih
Oh Hyang Widhi Wasa, hamba ini papa,  jiwa hamba papa dan kelahiran hambapun papa,  perbuatan hamba papa,  Ya Hyang Widhi, selamatkanlah hamba dari segala kenistaan ini, dapatlah disucikan lahir dan batin hamba.
5 Om ksamasva mam mahadeva
sarvaprani hitankara
mam moca sarva papebhyah
palayasva sada siva
Ampunilah hamba. oh Hyang Widhi, penyelamat segala makhluk. Lepaskanlah , kiranya hamba dari segala kepapaan ini dan tuntunlah hamba, selamatkan dan lindungilah hamba oh Hyang Widhi Wasa.
6 Om ksantavyah kayiko dosah
ksantavyo. vaciko mama
ksantavyo manaso dosah
tat pramadat ksamasva mam
Oh Hyang Widhi Wasa, ampunilah segala dosa hamba, ampunilah dosa dari ucapan hamba dan ampunilah pula dosa dari pikiran hamba. Ampunilah hamba atas segaIa kelalaian hamba itu.

Om Santih, Santih, Santih Om. Om. damai. damai, damai, Om.

6. Sembah tampa bunga/puyung
Mantram :
"OM ATMA TATTVATMA SODDHAMAM SVAHA"
Artinya: 
Om atma atmanya kenyataan ini, bersihkanlah hamba

7. Menyembah sang hyang widhi wasa sebagai sang hyang aditya dengan sarana bunga, 
mantram :
"OM ADITYASYAPARAM JYOTI RAKTA TEJO NAMO'STUTE SVETAPANKAJA MADHYASTHAH BHASKARAYO NAMO'STUTE"
Artinay:
 Om sanghyang widhi wasa, sinar surya yang maha hebat, engkau bersinar merah, hormat pada_mu, engkau yang berada ditengah - tengah teratai putih, hormat pada_mu pembuat sinar.


8. Menyembah sanghyang widhi wasa sebagai ista dewata dengan sarana kwangen atau bunga.
mantram:
"OM NAMO DEVAYA ADHISTHANAYA, SARVA VYAPIVAI SIVAYA, PADMASANA EKAPRATISTHAYA, ARDHANARESVARYAI NAMO NAMAH SVAHA"
Artinya:
Om sanghyang widhi wasa hormat kami kepada dewa yang bersemayam ditempat utama kepada siwa yang sesunggahnya berada dimana mana, kepada dewa yang bersemayam pada tempat duduk sebagai bunga teratai sebagai satu tempat, kepada ardhanaresvari hamba menghormat.


9. Menyembah sanghyang widhi wasa sebagai pemberi anugrah dengan sarana kwangen.
mantram:
"OM NUGRAHAKA MANOHARA, DEVA DATTANUGRAHAKA, ARCANAM SARVA PUJANAM, NAMAH SARVANUGRAHAKA, OM DEVA DEVI MAHASIDDHI, YAJNANGGA NIRMALATMAKA, LAKSMI SIDDHISCA DIRGHAYUH, NIRVIGHNA SUKHA VRDDHISCA"
Artinya :
Om sanghyang widhi wasa, engkau yang menarik hati, pemberi anugrah. anugrah pemberian dewa ,pujaan dalam semua pujian, hormat pada_mu pemberi semua anugrah. kemahasidian dewa dan dewi, berwujud yajna, pribadi suci, kebahagian, kesempurnaan, panjang umur, kegembiraan dan kemajuan.


10. Sembah tanpa bunga/muyung,  terakhir
mantram :
"OM DEVA SUKSMA PARAMACINTYAYANAMAHSVAHA."
".Om Santih, Santih, Santih Om."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar